Sekarang kita akan memasuki bagian yang paling "tricky" dalam formulasi cat tembok water based dilihat dari sudut pandang komersial. Seperti dibahas pada bagian awal tentang jenis-jenis cat tembok, ada cat tembok yang high-pvc, berarti memiliki kandungan extender banyak, dan juga ada low-pvc yang memiliki kandungan extender sedikit. Penggunaan extender berlebihan tidak meningkatkan kualitas cat tembok yang dihasilkan, tetapi secara signifikan akan mengurangi cost pembuatan cat tembok, baik per kilo maupun per liter. Extender filler adalah bahan-bahan dalam bentuk tepung yang ditambahkan pada formulasi cat tembok yang berfungsi sebagai "bahan pengisi" untuk cat tembok tersebut. Adapun pigment seperti pada pembahasan sebelumnya dikategorikan juga sebagai extender karena berasal dari bahan baku tepung, memiliki sifat extender, tetapi mampu memberikan warna dominan pada cat tembok tersebut. Sehingga pada pembahasannya dibuat terpisah.
Adapun beberapa extender filler dominan yang banyak dipakai ada 2 macam, yaitu :
1. Calcium Carbonate
|
calcium carbonate |
Pada aplikasi cat tembok medium-pvc dan high-pvc (kualitas menengah ke bawah) banyak digunakan extender filler dari jenis ini. Calcium Carbonate disukai karena warnanya yang putih dan berharga murah. Dengan memakai Calcium Carbonate, formulator dapat memasukkan banyak extender ke dalam formulasi cat temboknya, sehingga akan mengurangi ongkos cat secara signifikan. Kekurangan dari jenis extender filler ini adalah karena sifat transparansi Calcium Carbonate, dimana relatif cukup jelek dibandingkan dengan extender yang lain, sehingga tidak mampu membantu memberikan hiding power pada cat tembok setelah diaplikasikan. Tapi berhubung warna dari Calcium Carbonate relatif putih bersih, maka penggunaan extender pigment yang berfungsi memberikan daya tutup warna menjadi cukup minimal. Apalagi melihat kenyataan bahwa kebanyakan cat tembok yang dijual berwarna putih maupun warna-warna pastel (warna dasar adalah putih).
2. Kaolin
|
kaolin |
Jenis kaolin yang dipakai adalah Calcined Clay, dimana kaolin yang ditambang kemudian dibakar sehingga menghasilkan kaolin dengan purity tinggi. Kaolin memiliki sifat opaque, sehingga bisa memberikan daya tutup tambahan jika digunakan dalam formulasi cat tembok. Penggunaan kaolin biasanya terbatas pada cat tembok kelas menengah-atas (medium-pvc to low-pvc) karena warna dasar dari kaolin sendiri adalah kecoklatan (sedikit berwarna abu-abu), sehingga jika ditambahkan pada formulasi cat tembok akan menyebabkan cat berwarna gelap. Untuk menutupi efek warna yang dihasilkan dari pemakaian kaolin, maka konsentrasi extender pigment (yang nota bene harganya mahal dibanding extender filler) harus ditingkatkan agar mampu "menutupi" efek warna gelap dari kaolin tersebut. Untuk cat tembok kelas menengah atas, kaolin amat disukai karena memberikan daya tutup yang baik sehingga daya sebar pemakaian cat lebih tinggi. Harga kaolin sendiri berkisar antara 3-4x lipat lebih mahal dibanding dengan harga Calcium Carbonate yang dibahas diatas, sehingga formulator cat tembok murah amat jarang memakai kaolin ini (sudah jatuh tertimpa tangga, harga lebih mahal, eh masih harus menambah pigment yang lebih mahal lagi untuk menutupinya). Cat tembok kualitas menengah-atas biasanya harga jualnya mampu untuk menutupi tambahan harga yang terjadi karena penggunaan kaolin (dari harga kaolinnya dan tambahan pigment yang dipakai).
Kedua filler diatas adalah yang paling banyak dipakai untuk formulasi cat tembok. Ada beberapa macam extender filler jenis lain yang bisa dipakai, yaitu antara lain adalah talc, diatomite, silica sand, dll. Tapi kenyataannya kedua extender diatas amat sangat dominan untuk formulasi cat tembok, sehingga pembahasan kita lebih mengarah ke dua jenis extender diatas.
Tambahan adalah mengenai filler yang disebut "TITANIUM EXTENDER". Seperti disebutkan tadi, harga pigment jauh lebih mahal daripada harga extender filler. Harga Titanium Dioxide Rutile yang merupakan pigment utama dalam cat tembok sendiri berkisar antara 10x lipat dari harga kaolin, dan 30x lipat dari harga Calcium Carbonate. Seperti diceritakan diatas, untuk cat tembok menengah atas, kebanyakan dipakai kaolin yang berwarna gelap tetapi memberikan hiding power yang baik pada formulasinya, oleh karena itu untuk menutupi efek warna gelap dari extender tersebut, maka digunakan pigment dalam jumlah relatif lebih banyak. Hal ini tentunya menambah ongkos produksi cat tembok jenis tersebut. Titanium Extender adalah jenis filler yang berwarna putih tetapi mampu memberikan hiding power di dalam formulasi cat.
Untuk jenis Titanium Extender yang banyak terdapat di pasaran berbahan dasar Kaolin juga, tetapi telah di-purifikasi (dibakar dan dimurnikan) beberapa kali sehingga menghasilkan Kaolin yang berwarna putih, sehingga di dalam formulasi cat akan jauh lebih sedikit menghasilkan warna gelap. Karena warna gelap yang dihasilkan sedikit, maka penggunaan pigment yang bertujuan untuk menutupi warna gelap itu juga berkurang, sehingga akan mengurangi ongkos pemakaian pigment yang berharga mahal. Umumnya Titanium Extender berharga 2-3x lipat lebih mahal daripada harga kaolin biasa.
Sebenarnya, Titanium Extender berbahan baku kaolin tersebut adalah Kaolin dengan tingkat whiteness amat tinggi (biasanya diatas 92%), tapi tentunya akan sulit dijual kalau kita beri nama "Kaolin Putih", karena harganya 2-3x lipat dari Kaolin biasa. Publik sulit menerima harga bahan baku dari bahan yang sama tetapi dijual 2-3x lipat lebih mahal. Oleh karena itu produsen extender filler jenis ini menggunakan nama yang kreatif, yaitu "Titanium Extender" dimana dibilang fungsinya adalah untuk mengurangi pemakaian Titanium Dioxide, sehingga lebih mudah dijual karena harganya cuman 1/4 dari harga Titanium Dioxide. Untuk formulator yang mengerti duduk persoalannya, istilah menjadi tidak penting, tetapi yang penting adalah hasil akhirnya tentunya.
Titanium extender jenis lain yang banyak dipasarkan untuk cat tembok high-end (low pvc) adalah jenis Opaque Polymer, suatu material yang diklaim mampu memberikan hiding power, kestabilan warna, mengurangi pemakaian pigment, dan memberikan respons baik terhadap additif rheology, adhesi, dirt pickup resistance, dll. Walaupun disebut sebagai polymer, opaque polymer ini tidak bersifat non-film forming (tidak membentuk lapisan cat), tapi hanya berfungsi sebagai extender yang diklaim mempunyai performance yang sangat superior dibanding extender jenis lain. Salah satu fitur opaque polymer ini adalah kemampuannya dalam light scatter sehingga memberikan efek hiding power yang superior tanpa merubah warna, sehingga pemakaian pigment bisa ditekan karena opaque polymer ini diklaim bisa menjadi bahan pengisi diantara pigment (pigment spacing).
Jika anda ingin mendapatkan info produk cat tembok berkualitas, warna beragam dengan harga jauh di bawah pasaran, kunjungi halaman produk kami