Suatu malam, ketika tengah sibuk membenahi tampilan baru blog saya tiba-tiba muncul sebuah notif di Facebook. Rupanya Update blog saya sudah muncul otomatis di Wall Facebook saya dan dibawahnya muncul sebuah komen " kapan aq bisa ada d konten mu sob? petualangan lagi dong"
Langsung saja saya ingat tentang petualangan gila bersama The Country ke Pantai Santolo. Walaupun sudah lama berlalu, tapi saya belum sempat membuat postingnya di Blog ini. Iseng saya korek-korek isi harddisk sampe ke folder-folder terusang. Awalnya saya lupa kapan tepatnya kita melakukan Petualangan Gila itu, sampe akhirnya sebuah folder berjudul "Santolo" saya temukan. Tanggal di foto-foto tersebut menunjukan 2 Maret 2013, lebih dari setahun yang lalu. tapi begitu saya pelototin satu-satu fotonya, saya langsung bisa mengingat kembali detail-detail kegilaan itu, seakan-akan baru kemarin saya mengalaminya. Ada banyak fotonya sih, tapi saya coba sajikan beberapa saja sebagai permulaan, sisanya nanti saya sajikan ya..
Ini dia foto pertama yang saya pilih karena memang foto ini yang ada di urutan pertama di folder Santolo. Perjalanan kita dimulai di hari Sabtu sore, 2 Maret 2013 dari Jalan Dr. Hatta, Bandung. Di foto ini hanya sebagian saja anak-anak Country Family yang terpotret, dari kiri ada Kimlo, saya sendiri, Egi, Jimmy, plus Ucuy. Sebenarnya masih ada Cecep, Om Eky, Arif, dan Sandy yang tidak terpotret di sini. Sebenarnya agak aneh memang jalan-jalan touring ke Pantai dengan waktu libur cuman satu hari di hari Minggu saja. Tapi mau gimana lagi, Country tidak punya weekend karena memang Everyday is Weekend buat The Country. Kalau hati sudah ngebet buat main, waktu, uang, dan segala permasalahan klasik para bujangan tak akan menjadi penghalang.
Inilah foto kedua yang saya pilih. Ini bukanlah suasana di bengkel motor pinggir jalan ataupun di teras rumah. Perjalanan yang dimulai pukul 4 sore harus berhenti jam 10 malam di kecamatan Caringin, Garut sekitar 15 km sebelum Pantai Rancabuaya karena ban motor Ucuy bocor. Sepertinya hal sepele, tapi sayangnya di tengah perkampungan pelosok seperti ini bukan hal mudah mencari tukang tambal ban yang buka jam 10 malam. Jangankan tukang tambal ban, warung pun sudah tak ada yang buka. Mungkin jika saat itu saya lupa membawa satu set kunci shock, mau tidak mau semua menginap di pinggir jalan ditemani anjing-anjing kampung di sana. Sempat bingung, akhirnya kita bongkar saja ban belakang yang bocor lalu dibawa keliling-keliling ke tengah hutan untuk mencari tukang tambal ban. Agak gila memang tapi percaya atau tidak 5 km dari tempat kita berhenti itu akhirnya nemu juga tukang tambal ban yang masih buka. Dengan cekatan tukang tambal ban itu menambal lubang buaya yang sudah menghalangi perjalanan kita.
Dua jam setelah kita berhenti barulah kita bisa melanjutkan perjalanan. Jam 12 malam kita melanjutkan perjalanan dengan jarak 15 km menuju Pantai Rancabuaya itu artinya 45 km menuju Santolo. Jika dibayangkan perjalanan yang dimulai dari jam 4 sore, betapa lambatnya touring The Country kali ini. Ya namanya juga Jalan-Jalan Gila, jika Jalan-Jalan orang normal, perjalanan ini mungkin sudah sampai di Yogyakarta.
Foto selanjutnya saat di penginapan. Jam 2 malam barulah sampai di Pantai Santolo. Muka lelah, badan remuk dan mata ngantuk jelas terlihat di foto ini. Begitu sampai disana kita langsung mencari penginapan. Tak berapa lama akhirnya kita bisa dapat sebuah kamar dengan ukuran sekitar 7x3 meter dengan 2 kasur dan kamar mandi di dalam dengan tarif hanya 100 ribu perak saja satu malamnya. Murah atau mahal?? Lumayanlah saat bukan musim liburan seperti saat itu, harga penginapan akan jauh lebih murah. Ibaratnya tarif hemat untuk 9 orang, jadi patungan sekitar 10 ribu perorang. Murah bahkan sangat murah jika dibandingkan dengan tarif kamar shortime di Bandung.
Pagi menjelang, Selamat Datang di Pantai Santolo!! Seperti inilah rupanya pantai Santolo di pagi hari. Tak jauh beda dengan Pantai lain, pagi di sini sama seperti jam 10 pagi di Bandung. Dan inilah saatnya bersenang-senang!
Dan inilah wajah-wajah kegirangan setelah bertahun-tahun tidak melihat Pantai!
Versi lainnya
Iniah yang dinamakan Cilauteureun, artinya Air Laut yang Berhenti. Saat Laut surut, air laut terperangkap diantara bebatuan karang sehingga berhenti mengalir, membuat beberapa jenis ikan terperangkap dan menunjukan keindahan ombak yang pecah di kejauhan. Anak Country baru kali ini nemu yang kayak beginian!
Pasir Putihnya Pantai Santolo..
Dan inilah foto terakhir dari perjalanan ini, sore itu ada Pelangi di Cileunyi yang menutup Jalan-Jalan The Country Family kali ini.
Artikel keren lainnya: